Monday, April 06, 2020

Cheers to the life I dreamt of

Mati segan, hidup tak mau. 

Jika aku mati sekarang,
Masih banyak dosa yang belum aku mintakan ampunanNya. 
Masih belum banyak bekal yang baik untuk di akhirat nanti. 
Masih banyak tanggungan-tanggungan yang ada dipundakku. 
Terlalu banyak masalah yang akan muncul jika aku tidak ada. 
Sebagai anak, istri dan seorang Ibu.

Mungkin saja itu benar, kan? 
Siapa yang tau itu nanti? 

Aku pernah berdoa kepadaNya. 
Meminta untuk dihentikan air mata sedih ini mengalir jika sudah mempunyai pendamping. 
Permintaanku untuk hidup menjadi bahagia, untuk lebih rileks menjalani hari, agar senyum ini menjadi lebih terasa di dalam kalbu. Kalaupun berurai air mata itu bahagia.
Juga, dihilangkan pikiran-pikiran yang buruk tentang diriku sendiri. 

Tapi, Dia ternyata tetap memberikanku air mata kesedihan akan keseharianku. Letihnya jiwa dan raga. Seakan bergerak sendiri. Tapi nyatanya tidak kok. Aku sadar itu.

Makanya, bukan tidak bersyukur padaMu. 
Aku sujud syukur dengan apa yang Kau berikan. 

Dikala orang yang serba berkecukupan, suami istri bekerja, gaji diatas 20 juta perorang, belum dikaruniai keturunan/ susah untuk mendapatkannya. 
Atau sepasang suami istri yang berjaya di kesuksesannya, tapi ternyata pasangan berselingkuh. 
Juga, ketika, suami sukses di kantor, istri dirumah, mengurus RT dibantu para asisten RT untuk keperluan rumah dan anak tapi ternyata tabungan tidak ada karena uang yang didapat tidak berkah,hasil korupsi. 


Serba salah, jika begini. Jika aku bersedih, dianggaplah tidak menghargai apa yg Tuhan berikan. Jika aku pura-pura kuat, jiwaku lah yang sakit. 

Oh Dieu! Pardonnez-moi. Je suis triste. 
Je suis fattigue. 



No comments:

Thought of YOU

  How Can I,  Forget you, if you are My First Crush, My First Love. How can I,  Not in love with you? When you make me awe,  By seeing you b...